Zombie

Misteri yang tak pernah terpecahkan

Diposting oleh Orang Mati on Kamis, 01 November 2012
Misteri Tragedi 11 September Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, telah lama rata dengan tanah. Tetapi kengerian akan adanya serangan teror besartampaknya masih menghantui penduduk AS, juga masyarakat internasional. Tanggal 11 September 2001 menyisakan kenangan buruk sekaligus misteri besar di benak penduduk dunia. Uniknya, belum ada yang sepakat tentang siapa pelaku serangan teror yang menghancurkan Gedung WTC – simbol kedigdayaan ekonomi AS –itu. Mengapa? Paling tidak, ada tiga jenis pelaku yang dapat diperdebatkan. Pertama,pemerintahan Presiden AS George Walker Bush menudingOsama bin Laden–miliarder asal Arab Saudi—dan Al-Qaeda (organisasi teroris internasional paling menakutkan) adalah dalang dan pelakunya. Hal ini terlepas dari simpang siurnya pendapat dunia tentang keterlibatan Osama dan keberadaan Al-Qaeda beserta jaringannya.
Kedua, sejumlah kalangan menganggap Tragedi WTC yang merenggut ribuan nyawa tersebut justru disutradarai jajaran di pemerintahan Bush sendiri. Ketiga, Israel diklaim telah bekerja sama dengan dinas intelijen maupun petinggi pemerintahan di Amerika untuk menghancurkan Gedung WTC. Sejak saat itu, istilah ”teroris ataupun terorisme” makin marak diperbincangkan. Ada yang menganggap Tragedi WTC menjadi ”The Day the World Changed”. Ada juga yang berpendapat duniayang berubah kecuali Amerika. Pendapat yang pertama mengandung pemahaman bahwa”The World Changed” karena tiga faktor. Pertama, penduduk di setiap negara di dunia ini diselimuti rasa takut jika seranganseperti Tragedi 11 September ataupun yang lebih dahsyat lagi menimpa mereka. Kedua,akibat serangan teroris ke AS itu, banyaknegara yang kemudian menindas rakyatnya sendiri atas nama mencegah aksi teror. Ketiga, mayoritas para pemimpin di berbagai negara (terpaksa) mengambil kebijakan yang mendukung upaya Amerika dalammemerangi terorisme dan jaringannya. Pendapat kedua dapat ditafsirkan dengan dua hal penting.Pertama,rakyat Amerika dihinggapi rasa tidak aman tidak saja di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri mereka sendiri. Ada kekhawatiran bila serangan-serangan teror lanjutan akan kembali terjadi di pojok-pojok wilayah negeri mereka. Kedua, pemerintah Presiden Bush menerapkan kebijakan luar negeriyang cenderung agresif dan merugikan negara lain. Perang Belum Berakhir Hal yang kemudian disaksikan oleh masyarakat internasional adalah Presiden Bush segera mendeklarasikan perang melawan terorisme. Gedung Putih— seperti ditegaskan Bush—hanya memberikan dua pilihan dilematis kepada setiap pemimpin di berbagai belahan dunia: Either your side with us or with terrorists (mendukung kami atau teroris). Penolakan rezim Taliban untuk menyerahkan Osama–tersangka dalang Tragedi WTC yang kebetulan bermukim di Afghanistan–dijadikan alasan olehPresiden Bush untuk menggelar mesin perangnya. Tepat pada 7 Oktober 2001, lima kota besar di Afghanistan (Kabul, Jalalabad, Mazar-e-Syarif, Kandahar, dan Herat) dirudal militer AS, baik melalui Pakistan di kawasan Asia Selatan maupun Uzbekistan dan Kazakhstan di Asia Tengah. Negeri Mullah yang telah dilanda perang selama 23 tahun lebih dan mengalami kekeringan serta sanksi ekonomi oleh PBB itu jelas tidak berdaya menghadapi agresi militer AS dan sekutunya. Pemerintahan Taliban resmi berakhir ketika Kabul jatuh ke tangan tentara Aliansi Utara pada 13 November 2001. Pasukan Amerika dan sekutunya pun bercokol di Afghanistan hingga sekarang. Selesai menghancurkanpemerintahan Taliban,Presiden Bush mengerahkan tentaranya ke Timur Tengah.Rezim Saddam Hussain–orang nomor wahid di Irak yang dulu karib Washington–digempur. Kapal-kapal induk AS di Teluk Persia dan ratusan pesawat tempurnya yang bermarkas di Turki dan Kuwait memuntahkan rudal-rudal tercanggih buatan industri militer Amerika. Irak diserbu sejak 19 Maret 2003 atas tuduhan memiliki senjata nuklir. Pada 9 April 2003, Baghdad jatuh ke tangan tentara AS dan sekutunya. Saddam tertangkap pada 13 Desember 2003 dan akhirnya mengembuskan nafas ditiang gantungan pada akhir 2006. Dilengserkannya rezim Taliban (2001) dan rezim Saddam (2003) ternyata tidak membuat perang selesai.Taktik gerilya ataupun serangan bom bunuh diri berikut ledakan bom terus berlanjut, baik di Afghanistan maupun Irak. Para prajurit Amerika dan sekutunya meregang nyawa di kedua negaratersebut.Bahkan,”perang ala Vietnam” semacam menjadi pemandangan yang tidak mengejutkan di Kabul dan Baghdad. Hal inilah yang tampaknya menarik kita untuk berkesimpulan perang tidak akan usai. Fakta tesembunyi download video

[ 1 komentar ]

PAK.KARIANA DI JAYAPURA PAPUA mengatakan...

Saya sekeluarga mengucapkan banyak trima kasih kepada AFI SENDENG karena atas bantuannyalah saya bisa menang togel dan nomor gaib hasil ritual yang di berikan AFI SENDENG bener-bener dijamin tembus dan saat sekarang ini kehidupan saya sekeluarga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya itu semua berkat bantuan AFI kini hutang-hutang saya sudah pada lunas semua dan sekarang saya sudah buka usaha sendiri. jika anda mau bukti bukan rekayasa silahkan hubungi/sms AFI SENDENG di 0852 3375 7155 insya allah angka beliau di jamin tembus dan beliau akan menbantu anda selama 5x putaran berturut-turut akan memenangkan angka togel dan ingat kesempatan tidak datang 2 x,trima kasih...?

Posting Komentar